Minggu, 17 Oktober 2010

MORAL KEPEMIMPINAN SEBAGAI LANDASAN UTAMA MENUJU GOOD GOVERNANCE (1)


BANGSA SEDANG MENGHADAPI TANTANGAN
(Bagian Pertama Dari 3 Tulisan)

Oleh : Pdt. Drs Siprento M Lusa, MTh, MM, DTh.
Staf Direktorat Pembinaan Kesadaran Bela Negara Dephan RI

A.        Bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang harus diatasi.  Tantangan tersebut berpotensi menjadi kendala pembangunan bangsa,  yang pada akhirnya cita-cita nasional tidak dapat diwujudkan. Tantangan-tantangan itu juga akan berdampak buruk terhadap ketahanan nasional dan pertahanan negara, yang diidentifikasikan antara lain  :

1.      Keadaan bangsa Indonesia sebagai negara berkembang, dimana tingkat kesejahteraan, lapangan kerja, mutu dan sarana pendidikan, mutu dan sarana kesehatan serta infrastruktur lainnya yang masih perlu peningkatan.
2.      Banyaknya hutang Luar Negeri serta masih kurangnya investasi serta pembiayaan pembangunan di satu pihak, dan maraknya KKN yang merongrong  jalannya pembangunan.
3.      Proses pemulihan dan reformasi yang masih belum selesai,  serta reformasi yang boleh dikatakan berjalan kebablasan.
4.      Dampak dari upaya demokratisasi,  yang sebenarnya untuk memberikan hak dan kewajiban secara seimbang bagi seluruh rakyat tetapi justru berjalan seolah-olah demokrasi memberikan kebebasan tanpa tanggung jawab.
5.      Dampak Globalisasi dan persaingan-persaingan regional dan internasional, yang memberikan sekaligus dampak negatif yang harus diwaspadai.

B.        Untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional,  dimana indikatornya  dihapuskankannya berbagai tantangan tersebut diatas, maka pembangunan nasional harus dilaksanakan lebih terencana, terarah, terpadu dan berkelanjutan.  Hanya dengan  pembangunan nasional  dilanjutkan secara terencana,  terarah, terpadu dan berkelanjutan, dapat terwujud  peningkatan Ketahanan Nasional,  tercapainya Tujuan Nasional,  dimana seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.

C.    Keberhasilan pembangunan nasional tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa adanya Good Governance,  yaitu kepemerintahan yang baik. Seiring dengan perkembangan dan perubahan pola pikir di dalam berbagai bidang kehidupan,  terminologi  Governance lebih sesuai dengan perkembangan zaman ketimbang istilah Government. Pengertian governance yang diartikan kepemerintahan  lebih mengacu pada kegiatan dan cara bagaimana memerintah.  Dalam konsep ini kewenangan, tugas dan tanggung jawab mengurus negara dan mewujudkan aspirasi rakyat menjadi tugas segenap komponen bangsa, dimana pemerintah atau eksekutif melaksanakan pengarahan-pengarahan dan dunia usaha, swasta dan masyarakat diberikan peranan dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Dengan demikian Good Governance, yaitu kepemerintahan yang baik,  dimana kegiatan dan cara memerintah dilaksanakan secara baik,  transparan dan
akuntabel merupakan prasyarat mutlak dalam keberhasilan pembangunan nasional.
Untuk menjamin terwujudnya Good Governace, telah ditetapkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari  Korupsi,  Kolusi  dan  Nepotisme (KKN).  Dalam mewujudkan Good Governance diperlukan Kepemimpinan yang
mempunyai  watak, ciri, gaya, sifat, prinsip, teknik dan azas kepemimpinan agar mempunyai efektifitas dalam mempengaruhi, mengajak dan menggerakkan orang lain untuk melakukan kegiatan, menerapkan cara dan menjalankan kepemerintahan yang bersih dan bebas KKN. 

D.     Prasyarat penting  mewujudkan Kepemimpinan yang kuat dan efektif adalah Moral Kepemimpinan.  Moral berkaitan dengan baik atau tidak baiknya suatu tindakan, sikap  dan tingkah laku  seorang manusia, serta tindakan, sikap dan tingkah laku tersebut dapat diterima oleh semua orang sebagai suatu yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan bersama.  Moral Kepemimpinan adalah baik buruknya tindakan, sikap dan tingkah laku manusia yang menjalankan kepemimpinan.  Oleh sebab itu seseorang yang ingin menjadi Pemimpin yang baik dan berhasil harus memiliki Moral Kepemimpinan. Dengan demikian  Moral Kepemimpinan juga menjadi salah satu penentu  atau prasyarat Kualitas seorang Pemimpin agar berhasil dalam menggerakkan pembangunan di segala bidang kehidupan.
Pada masa sekarang kita masih menunggu hadirnya Pemimpin dan Kepemimpinan yang memiliki moral  yang benar-benar mampu mewujudkan Good Governance agar terwujud Clean Government, yang dapat menggerakkan roda pembangunan yang pada akhirnya tercapai tujuan nasional.   
Dalam kehidupan bangsa sekarang, yang menjadi permasalahan adalah apa dan bagaimana moral kepemimpinan yang semestinya,  agar dapat menjadi landasan utama mewujudkan Good Governance.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar